1. Ketika berbuat dosa hendaklah ia meyakini bahwa dosa tersebut merupakan sebuah keharaman yang tidak boleh dilakukan. Tidak boleh juga meremehkan bahwa ini hanya sekedar dosa kecil yang Allah Swt akan mengampuninya berkat melakukan amal-amal shalih.
2. Hendaklah tidak membangga-banggakan dosa tersebut dengan cara menyebarkannya ke media sosial atau menceritakannya ke saudara atau teman-temannya. Hendaklah ia merasa malu dengan aib tersebut dan mengunci rapat serapat-rapatnya. Cukuplah hanya dia dan Allah Swt yang mengetahuinya.
3. Hendaklah ketika melakukan dosa, dalam hati kecilnya memiliki rasa penyesalan dan senantiasa berdoa semoga diberi hidayah untuk tidak melakukannya lagi. Karena sesungguhnya ia dalam keadaan yang lemah dan tidak mampu melawan hawa nafsu atau setan yang sedang menguasai dirinya.
4. Hendaklah memberikuti sebuah dosa dengan amal-amal kebajikan sebanyak-banyaknya dan jangan berlama-lama hanyut di dalam perbuatan dosa, secepatnya harus menyudahinya. Karena kita tidak tahu kapan maut menghampiri, dikhawatirkan ia datang ketika melakukan dosa.
1. Tutup serapat-rapatnya potensi sekecil apapun yang dapat mengakibatkan ingin mencoba sebuah dosa. Dalam kasus seorang anak, hendaknya orang tua menggiring sang anak ke aktifitas-aktifitas yang positif dan tidak membiarkan dia hanya sendiri berlama-lama dengan benda di genggamannya.
2. Hendaknya memastikan bahwa lingkunan sekitar merupakan lingkungan yang shalih. Diantaranya: halaqah pengajian, dekat dengan ustadz atau ulama, atau berteman dengan teman yang shalih.
3. Peran doa juga sangatlah penting, karena doa ini merupakan senjata seorang mukmin dalam menghadapi sebuah permasalahan. Khusus untuk doa yang direkomendasikan supaya terhindar dari dosa dan kemaksiatan yaitu:
0 Komentar