Kesimpulan Karya Berjudul "Kalimat Al Quran dari Kitab 'Asas Balaghah' Imam Az Zamakhsyari Rahimahullah"

1. Al-Zakhmasyari adalah seorang ilmuwan dari kalangan cendekiawan umat yang patut diperhatikan dengan adil dan obyektif, seperti ilmuwan lainnya. Tidak tepat jika kita mengatakan bahwa imam ini sesat dan keliru dalam pandangannya (selain pandangan aqidah Mu'tazilah yang beliau anut), atau merendahkan pribadi dan reputasinya. 

Perbedaan pendapat dengan beliau tidak berarti bahwa kita harus mengeluarkannya dari golongan umat islam. Seperti yang dikatakan oleh Imam Thahawi, "Kita tidak mengkafirkan seseorang dari golongan yang (shalat masih) menghadap Ka'bah sebab sebuah dosa, selama ia tidak menghalalkan hal itu."

2. Berdasarkan hal tersebut, tidak ada masalah bagi kita untuk menghormati dan memohon pengampunan kepada imam besar ini atas sumbangannya dalam mengembangkan pengetahuan tentang Islam. Kita dapat memanfaatkan ilmunya yang tidak bertentangan dengan ajaran Ahlus Sunnah wal Jama'ah, keyakinan dan syariah.

3. Dalam Al-Qur'an terdapat kata-kata dengan beberapa makna yang berbeda. Namun, itu tidak berarti kita bisa sembarangan menafsirkannya tanpa pengetahuan yang memadai. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengembalikan hal tersebut kepada para ahli tafsir yang memiliki keahlian dalam bidang tersebut.

4. Dalam ilmu tafsir, terdapat metode "menafsirkan Al-Qur'an dengan Al-Qur'an" yang telah kita bahas sebagian dalam penelitian ini. Namun, penting untuk diingat bahwa kesamaan makna antara kata-kata tersebut tidak berarti kesamaan dalam semua aspek. Oleh karena itu, diperlukan penyusunan kembali dan penyaringan untuk semua kata dengan menyertakan bukti-bukti yang relevan.

5. Kitab "Asas Al Balaghah" karangan al-Zakhmasyari ini adalah kitab sastra arab dan digunakan sebagai referensi dalam pemaknaan kata-kata Al-Qur'an. Dengan menukil dan mengambil dalil dari kitab ini dapat memperkuat keabsahan penafsiran Al-Qur'an melalui penjelasan dari akar kata. Al-Qur'an adalah sumber asli dari bahasa Arab, dan bahasa Arab harus tunduk kepada bahasa Al-Qur'an, bukan sebaliknya.

6. Definisi linguistik suatu kata biasanya menjadi dasar definisi secara terminologi yang sesuai dengan ilmu mushtholah. Kedua definisi tersebut tidak boleh terlalu berbeda, karena definisi linguistik merupakan dasar utama dari definisi (terminologi) yang digunakan.